Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025: Mengukuhkan Komitmen Kebangsaan dan Motivasi Berprestasi Program Studi Bimbingan Penyuluhan

Medan, 1 Juni 2025 – Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam Seluruh civitas akademika Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam turut serta memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2025. Peringatan ini merupakan momentum penting untuk kembali merefleksikan dan menginternalisasi nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.

Dalam semangat kebersamaan dan kebinekaan, peringatan Hari Lahir Pancasila di lingkungan Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkuat pemahaman akan makna Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. [Opsional: Anda bisa menambahkan detail kegiatan di sini, contohnya: “Para dosen dan mahasiswa berpartisipasi dalam diskusi interaktif mengenai relevansi Pancasila di era digital, serta menampilkan karya-karya yang menggambarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.” atau “Dilaksanakan upacara bendera sederhana di lingkungan kampus, diikuti dengan pembacaan pidato oleh [Nama Pejabat/Dekan Fakultas] yang menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan.”

Ketua Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, Dr. Kamalia, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan, “Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya sekadar seremonial semata, tetapi merupakan gerakan semangat untuk bertumbuh. Momen ini harus menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus tumbuh, pantang menyerah, bersikap luwes dalam menghadapi tantangan, serta senantiasa bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.”

Beliau menambahkan, “Sebagai bagian dari institusi pendidikan, Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, calon-calon pemimpin dan penyuluh masa depan. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, kita dapat menciptakan lingkungan akademik yang kondusif untuk pengembangan diri dan pencapaian prestasi, selaras dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.”

Pancasila dengan lima silanya – Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia – adalah fondasi kokoh yang menyatukan keberagaman bangsa. Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam berkomitmen untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pengajaran, kegiatan kemahasiswaan, serta penelitian, demi mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang keilmuan penyuluhan Islam, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat, berintegritas, dan mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik profesionalnya.

Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila ini, Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghasilkan insan-insan akademik yang berdaya saing global namun tetap menjunjung tinggi kearifan lokal, nilai-nilai Pancasila, dan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.