Medan, (15/3) – Sebanyak 22 mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sumatera Utara, melakukan pengabdian masyarakat (Pemas) dan penelitian berbasis mata kuliah di LPKA Kelas I A di Lapas Tanjung Gusta Medan.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, sekaligus merealisasikan perjanjian kerja sama yang sudah terbangun belum lama ini, antara FDK UINSU dengan Kemenkumham Sumut. Kerja sama ini sekaligus menandai dimulainya realisasi MoA antara kedua belah pihak.
“Pengabdian masyarakat ini diikuti seluruh Proigram Studi di FDK, seperti KPI, MD, PMI dan BPI,” kata Dra Nasrillah MG dosen FDK yang ikut mendampingi mahasiswa FDK melakukan pengabdian masyarakat dan penelitian di Lapas Kelas I A Tanjung Gusta Medan, kemarin.
Nasrillah mengatakan, pengabdian masyarakat berbasis mata kuliah PMI, BPI, MD dan KPI tersebut dilaksanakan 15 Maret 2024 lalu. Sebanyak 22 mahasiswa dilibatkan untuk ikut di Lapas Kelas I A di Tanjung Gusta Medan.
Selanjutnya, Nasrillah mengatakan kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama satu bulan penuh selama Ramadhan. Kegiatannya dalam bentuk mengaji, ceramah Ramadhan, belajar azhan dan belajar iman sholat, diikuti seluruh penghuni Lapas anak secara bergiliran sebanyak 250-an orang.
Dekan FDK UINSU Prof Dr Hasan Sazali mengapresiasi kegiatan pengabdian mahasiswa FDK selama satu bulan. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa mahasiswa FDK mampu memberikan pemahaman keagamaan kepada penguin Lapas Anak yang ada di Tanjung Gusta Medan.
“Kegiatan ini harus berkelanjutan. Ini merupakan bentuk realisasikan yang sudah terjalin antara Kemenkumham Sumut,” katanya.
Turut ikut dosen FDK UINSU dalam pengabdian masyarakat dan penelitian itu, Evi Sakdiah S.Ag M.Sos, Ainul Mardiyah M.Psi dan Hilda Ramadani Harahap M.Sos. Rombongan mahasiswaa diterima pengelola Lapas Anak Tanjung Gusta Medan.
Berita disadur dari Laman asaberita.com