Meda, 27 November 2025 – Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sumatera Utara menyampaikan pemberitahuan resmi terkait penyesuaian proses pembelajaran akibat cuaca ekstrem dan banjir yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh pada akhir November 2025. Kondisi ini berdampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat, termasuk dosen dan mahasiswa UIN Sumatera Utara, sehingga diperlukan langkah mitigasi untuk menjaga keselamatan seluruh civitas akademika. Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I tentang peringatan dini cuaca ekstrem, serta mempertimbangkan kondisi lapangan dan akses menuju kampus, Prodi BPI menyesuaikan proses pembelajaran menjadi perkuliahan daring pada tanggal 27–28 November 2025 dan mengalihkan layanan akademik menjadi berbasis digital.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Prodi BPI dalam menjamin keberlangsungan pendidikan di tengah situasi bencana. Melalui penerapan pembelajaran daring, Prodi BPI memastikan bahwa seluruh aktivitas akademik dapat tetap berjalan tanpa mengorbankan aspek keselamatan mahasiswa dan dosen. Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan Prodi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan akses belajar yang tetap inklusif dan adaptif meskipun dalam kondisi darurat. Selain itu, kebijakan ini terkait erat dengan SDG 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan, karena memperhatikan keberlangsungan aktivitas sosial dan akademik secara aman, serta SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, mengingat banjir dan cuaca ekstrem merupakan dampak dari perubahan iklim yang memerlukan respons cepat, responsif, dan solutif.

Dalam menghadapi situasi yang tidak menentu, Prodi BPI mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap menjaga keselamatan diri, mengikuti perkuliahan daring sesuai jadwal, serta memanfaatkan layanan akademik digital yang telah disediakan. Prodi juga berharap kondisi di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh segera pulih sehingga aktivitas pembelajaran tatap muka dapat kembali berjalan dengan normal. Melalui kebijakan ini, Prodi BPI menegaskan komitmennya sebagai program studi unggul yang responsif terhadap situasi darurat dan tetap menjaga kualitas layanan pendidikan bagi seluruh mahasiswa.
