Menyalakan Kembali Semangat Emansipasi: Kebangkitan Perempuan Indonesia Menuju Peradaban Setara dan Bermartabat

Bimbingan Penyuluhan Islam – Untuk memperingati Hari Kartini yang sarat makna, Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara menyuarakan kembali pentingnya semangat emansipasi, keberanian berpikir, dan perjuangan perempuan Indonesia dalam membangun peradaban yang setara dan bermartabat.

Hari Kartini bukan sekadar momentum seremonial, melainkan momen reflektif untuk menegaskan kembali nilai-nilai luhur perjuangan Raden Ajeng Kartini. Di tengah dinamika globalisasi dan tantangan zaman modern, semangat yang pernah dinyalakan Kartini tentang kesetaraan hak pendidikan, keberanian menyuarakan gagasan, dan penguatan peran perempuan dalam pembangunan bangsa, kembali menjadi urgensi yang tidak bisa diabaikan.

Ketua Prodi BPI UINSU menegaskan bahwa perjuangan Kartini harus diterjemahkan dalam aksi nyata di berbagai bidang, terutama dalam dunia pendidikan, sosial, dan kemasyarakatan. “Kartini mengajarkan kita bahwa perubahan besar bermula dari keberanian berpikir berbeda dan keyakinan kuat terhadap nilai kemanusiaan. Sebagai bagian dari dunia akademik, kita harus menjadi pelita yang menyalakan semangat itu di tengah masyarakat,” ujar beliau.

Kampanye peringatan Hari Kartini kali ini diwujudkan melalui penyebaran konten kreatif di media sosial resmi Prodi, termasuk pesan-pesan inspiratif yang mengajak mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas untuk menghidupkan kembali semangat emansipasi di era modern. Visualisasi yang menampilkan Kartini dalam bingkai dedaunan sebagai simbol kehidupan baru dan pertumbuhan, memperkuat makna keberlanjutan perjuangan perempuan Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini menjadi wujud komitmen Prodi BPI untuk mendukung agenda nasional dalam mendorong lahirnya generasi perempuan berkarakter, berdaya saing, dan berintegritas tinggi, tanpa kehilangan jati diri keislaman dan budaya bangsa.

Hari Kartini mengajarkan bahwa kemajuan bangsa tidak terlepas dari kontribusi perempuan yang berani bermimpi, berpikir kritis, dan berjuang untuk masyarakat yang adil dan bermartabat. Semangat ini, yang dahulu dinyalakan oleh Kartini, kini diteruskan oleh generasi muda, termasuk keluarga besar Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam UINSU, sebagai bagian dari ikhtiar membangun Indonesia yang lebih adil, setara, dan beradab.

Melalui refleksi Hari Kartini tahun ini, kita semua diingatkan bahwa perubahan sosial bukanlah hasil dari satu generasi saja, melainkan estafet panjang perjuangan yang harus terus disemai, dipelihara, dan disinari dengan semangat keadilan, keberanian, dan cinta tanah air.