Kuliah Umum BPI FDK UINSU Medan: Mengoptimalkan AI sebagai Alat Bantu Riset Komunikasi dan Dakwah

Medan, 13 Agustus 2025 – Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menggelar kuliah umum dan forum diskusi dosen bertema “Optimisasi AI sebagai Preliminary Research Komunikasi dan Dakwah” pada 12 Agustus 2025 lalu. Acara ini merupakan bagian dari komitmen FDK untuk memperkuat literasi riset berbasis teknologi di kalangan dosen dan mahasiswa.

Acara yang berlangsung di aula FDK ini menghadirkan narasumber Dr. Daniel Susilo, S.Ikom., M.Ikom., seorang dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulya dan reviewer jurnal bereputasi. Dengan latar belakang pendidikan di Jepang dan Belanda, Dr. Daniel dikenal sebagai akademisi yang ahli dalam metodologi riset komunikasi dan publikasi ilmiah.

Kuliah umum ini dimoderatori oleh Wahyu Risky Parmanda, M.Sos., dosen fakultas dakwah dan komunikasi. Dalam sambutannya, Dekan FDK Prof. Dr. Hasan Sazali, MA., menekankan bahwa pemanfaatan AI dalam riset harus dilakukan secara bijak dan proporsional. Ia menegaskan pentingnya menjadikan AI sebagai mitra strategis, bukan pengganti peran intelektual peneliti.

Selama sesi pemaparan, Dr. Daniel menjelaskan bahwa AI layaknya kalkulator yang dapat mempercepat proses dan membantu eksplorasi ide. Namun, ia menekankan bahwa penggunaan AI tetap membutuhkan kontrol dan interpretasi manusia. AI dapat dimanfaatkan pada tahap awal penelitian, seperti pengumpulan informasi dan pemetaan topik.

Ia juga mengingatkan bahwa AI memiliki keterbatasan, seperti potensi bias dan data yang tidak selalu mutakhir. Oleh karena itu, peneliti tetap harus melakukan verifikasi dan analisis kritis terhadap informasi yang dihasilkan.

Kuliah umum dilanjutkan dengan simulasi penggunaan AI dalam riset dan sesi diskusi interaktif. Para peserta, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa pascasarjana, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Diskusi juga membahas isu-isu etis terkait penggunaan AI, seperti kekhawatiran akan menurunnya kemampuan berpikir mandiri dan ketergantungan pada teknologi.

Acara ini menegaskan komitmen BPI FDK UIN SU Medan dalam membangun ekosistem akademik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi tetap menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai keilmuan. Melalui pendekatan yang reflektif dan kolaboratif, AI diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan ilmu komunikasi dan dakwah yang kontekstual dan berkelanjutan.