Dosen BPI (Kembali) Berkontribusi dalam Peninjauan Ilmiah Jurnal Internasional untuk Mendukung SDGs

Medan, 8 Oktober 2025 — Salah satu dosen Program Studi, Muhammad Putra Dinata Saragi, menerima penghargaan dari jurnal internasional BMC Public Health sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam melakukan peninjauan (peer review) terhadap naskah ilmiah pada tahun 2025. Sertifikat penghargaan tersebut diterbitkan secara resmi oleh BMC Public Health, jurnal bereputasi internasional di bawah naungan Springer Nature, yang berfokus pada publikasi penelitian di bidang kesehatan masyarakat dan kebijakan publik.

Keterlibatan Muhammad Putra Dinata Saragi sebagai peer reviewer menunjukkan kiprah aktif dosen Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam dalam menjaga kualitas publikasi ilmiah internasional. Dalam proses peer review, dosen bertugas menilai orisinalitas, validitas metodologi, serta relevansi ilmiah dari naskah penelitian sebelum diterbitkan. Proses ini dilakukan secara daring melalui sistem editorial BMC, yang memungkinkan para akademisi dari berbagai negara berkolaborasi menjaga integritas ilmu pengetahuan. Pengakuan ini juga menjadi bukti kompetensi dan profesionalisme dosen Indonesia dalam forum akademik global.

Lebih dari sekadar pencapaian individu, keterlibatan tersebut turut mendukung pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui aktivitas peer review di bidang kesehatan, kontribusi ini sejalan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Partisipasi dosen dalam jurnal internasional membantu memastikan riset yang diterbitkan memiliki dampak positif bagi masyarakat serta memperkuat kolaborasi global dalam penelitian dan pendidikan.

Ketua Prodi BPI Dr. Kamalia, M.Hum menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. “Kami bangga atas dedikasi dosen kami yang berkontribusi dalam menjaga standar ilmiah di tingkat internasional. Kegiatan ini tidak hanya mengharumkan nama individu, tetapi juga membawa reputasi positif bagi institusi dan negara,” ujar Dr. Kamalia, M.Hum. Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan global. (dev)