Jejak Internasional Mahasiswa BPI: Dari Thailand dan Malaysia Menuju Sarjana Sosial

Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam- Dalam semangat akademik yang berpadu dengan nuansa Ramadan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara menyelenggarakan Seminar Hasil Internasional Mahasiswa pada Selasa, 25 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian ujian akhir Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), yang menjadi prasyarat utama bagi mahasiswa untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

Dua mahasiswa internasional menjadi sorotan dalam seminar ini: Miss Humaira Waedoyee dari Thailand dan Nurul Husna Binti Abdul Halim dari Malaysia. Keduanya tampil secara daring melalui Zoom Meeting, menandai dimensi lintas negara yang semakin kuat dalam tradisi akademik BPI UINSU.

Miss Humaira memaparkan penelitiannya yang berjudul “Kesembuhan Mental Masyarakat Muslim Pasca Konflik Kekerasan Menggunakan Bimbingan Traumatik di Thailand Selatan”. Penelitian ini menggambarkan pendekatan konseling Islam sebagai bentuk pemulihan psikologis masyarakat pasca-konflik. Sementara itu, Nurul Husna mengangkat tema “Analisis Penderita ADHD Dewasa dalam Menjalani Kehidupan Sehari-hari”, yang secara kritis menyoroti tantangan adaptasi individu dengan gangguan neuropsikologis dalam konteks keseharian.

Kedua mahasiswa diuji secara ketat oleh tim dosen penguji yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Nomor 534 Tahun 2025. SK tersebut menetapkan para penguji dan panitia pelaksana yang terdiri dari para akademisi terkemuka, di antaranya Prof. Dr. Zainal Arifin, Lc., MA, Annisa Arrumaisyah Daulay, M.Pd., Kons, serta Muhammad Putra Dinata Saragi, M.Pd. Setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan diuji oleh dua hingga empat penguji, serta didampingi oleh pembimbing akademik yang relevan dengan bidang kajian mereka.

Kegiatan ini tak hanya menjadi momentum ilmiah semata, tetapi juga memperkuat komitmen Prodi BPI UINSU dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi Islam. Kehadiran mahasiswa asing, khususnya dari Asia Tenggara, memperkaya perspektif dan dinamika ilmiah di lingkungan kampus, serta memperluas jangkauan pengaruh akademik UINSU secara global.

Seminar ini diselenggarakan dengan penuh khidmat dalam suasana Ramadan, yang turut diangkat dalam tema besar kegiatan: #RamadhanBersamaKeluargaBPI. Sebuah peneguhan bahwa tradisi keilmuan dan nilai-nilai spiritual dapat berjalan selaras dalam membentuk generasi sarjana yang tak hanya kompeten, namun juga berkarakter.