Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam – Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Kelas BPI-C Semester V Stambuk 2022, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PEMA) sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Kesehatan Mental, Dosen Pengampu Dr. Zainun, MA. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al-Ikhlas, Jl. Rahayu Harjosari II, Kec. Medan Amplas, Kota Medan dengan tema “Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda tentang Bahaya Bullying”. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai dampak negatif bullying dan strategi pencegahannya.
Sebagai bagian dari kurikulum mata kuliah Kesehatan Mental, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari mahasiswa ke dalam praktik nyata. Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang dapat berdampak serius pada kesehatan mental korban. Oleh karena itu, mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam merasa perlu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya remaja, agar lebih memahami bahaya bullying serta mendorong mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Kegiatan ini berlangsung dalam satu hari dan diisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan sosial yang berorientasi pada penerapan ilmu yang telah dipelajari dalam mata kuliah, di antaranya:
Pertama, Sosialisasi dan Edukasi, Seminar edukatif menjadi agenda utama dalam kegiatan ini. Dengan menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai jenis-jenis bullying, dampaknya, serta strategi pencegahan yang efektif. Kedua, Gotong Royong, Sebagai bentuk penerapan nilai kepedulian sosial yang diajarkan dalam mata kuliah Kesehatan Mental, mahasiswa bersama masyarakat setempat melakukan gotong royong membersihkan lingkungan masjid. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan menciptakan suasana yang nyaman bagi semua pihak.
Ketiga, Kultum dan Doa Bersama, Setelah pelaksanaan seminar, kegiatan dilanjutkan dengan kultum singkat yang mengangkat tema kebersamaan dan empati dalam kehidupan bermasyarakat. Kultum ini memberikan motivasi bagi para peserta untuk lebih peduli terhadap sesama. Keempat, Interaksi dengan Anak-anak dan Remaja, Sebagai bentuk pendekatan yang lebih menyenangkan, mahasiswa juga mengadakan sesi interaktif bersama anak-anak dan remaja setempat melalui kuis dan permainan edukatif yang berkaitan dengan tema bullying. Pemenang dari kuis ini mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran peserta mengenai bahaya bullying. Beberapa peserta mengungkapkan bahwa mereka kini lebih memahami dampak buruk dari perilaku tersebut dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif di sekitar mereka. Selain itu, mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga dalam mengaplikasikan teori kesehatan mental yang telah dipelajari di dalam kelas ke dalam kehidupan nyata.
Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat berbasis output mata kuliah ini, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying. Diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat, untuk mencegah dan menangani kasus bullying dengan lebih efektif. Program seperti ini juga diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan dengan cakupan yang lebih luas agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Sumut tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga memperkuat keterampilan sosial dan kepedulian mereka terhadap masyarakat, sejalan dengan visi perguruan tinggi dalam menciptakan lulusan yang unggul dan berjiwa sosial tinggi.

