Keberagaman adalah salah satu keistimewaan Indonesia yang meliputi suku, budaya, adat istiadat, dan agama. Menanamkan nilai-nilai toleransi dalam diri mahasiswa menjadi langkah strategis dalam menjaga keharmonisan masyarakat yang majemuk. Salah satu output dari mata kuliah yaitu mini-riset. Sebagai bagian dari mata kuliah Konseling Lintas Budaya, mahasiswa Prodi BPI melaksanakan mini-riset di Vihara. Aktivitas ini bertujuan untuk memahami kehidupan spiritual umat Buddha, menggali makna keberagaman, dan memperkuat sikap toleransi dalam konteks budaya Indonesia yang kompleks.
Menggali Makna Spiritualitas di Vihara
Kunjungan mahasiswa BPI ke Vihara Gunung Timur yang terletak di Timur JL. Hang Tuah No. 16, Madras Hulu, Medan Polonia. Tidak hanya sekadar observasi, tetapi juga menjadi medium dialog lintas agama yang mendalam. Dalam kesempatan ini, mahasiswa berinteraksi dengan pengurus dan umat Vihara untuk memahami esensi ajaran Buddha, praktik ibadah, serta nilai-nilai universal yang dianut oleh komunitas tersebut.
Dari mini-riset ini, mahasiswa menemukan bahwa spiritualitas di Vihara menekankan kedamaian batin, pengendalian diri, dan cinta kasih terhadap sesama. Nilai-nilai ini tidak hanya relevan dalam konteks agama Buddha, tetapi juga memiliki pesan universal yang dapat diterapkan oleh siapa saja dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya Toleransi dalam Keberagaman Agama
Keberagaman agama di Indonesia sering kali menjadi tantangan ketika tidak diimbangi dengan pemahaman dan toleransi yang mendalam. Mini-riset ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan secara langsung bagaimana harmoni dapat terwujud melalui dialog lintas agama. Interaksi di Vihara mengajarkan mahasiswa bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang patut dihargai.
Sebagai calon konselor, mahasiswa juga belajar pentingnya pendekatan lintas budaya dalam memahami perspektif klien. Melalui pengalaman ini, mereka lebih siap untuk menjadi fasilitator yang mendukung keberagaman dalam konteks masyarakat yang multikultural.
Refleksi Mahasiswa dan Implementasi Nilai Toleransi
Setelah kunjungan, mahasiswa diajak merefleksikan pengalaman mereka melalui diskusi kelompok dan laporan tertulis. Refleksi ini mengungkapkan transformasi yang signifikan dalam cara pandang mahasiswa terhadap keberagaman. Salah satu mahasiswa menyatakan, “Pengalaman ini membuka mata saya bahwa setiap agama memiliki nilai-nilai luhur yang dapat memperkaya hidup kita.”
Dalam kehidupan kampus, mahasiswa yang terlibat dalam program ini diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif menyuarakan pentingnya toleransi. Sikap ini diimplementasikan dalam berbagai kegiatan kampus, seperti seminar, diskusi lintas agama, dan pelayanan masyarakat.
Kesimpulan
Miniriset mata yang mengintegrasikan kunjungan ke Vihara sebagai bagian dari mata kuliah Konseling Lintas Budaya berhasil memberikan pembelajaran yang mendalam tentang keberagaman dan toleransi kepada mahasiswa Prodi BPI. Melalui pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya memahami pentingnya keberagaman agama di Indonesia, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai universal yang mendukung harmoni dalam masyarakat.
Program ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Prodi BPI dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dalam bersikap terhadap keberagaman. Dengan langkah ini, Prodi BPI turut berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang damai, harmonis, dan toleran.
Disadur dari: https://www.kompasiana.com/ahmadfauzinst9982/6778d5c3c925c446ed2e9097/spiritualitas-dan-budaya-di-vihara-dalam-kehidupan-modern#goog_rewarded